Jakarta (PiyunganOnline) - Anak-anak muda jenius Indonesia di bidang teknologi informasi, telah menunjukkan kehebatan karya masing-masing dalam Hackathon Merdeka 2015. Sebagian mereka yang menjadi pemenang diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Mereka membuat aplikasi untuk mengatasi masalah-masalah bangsa, masalah-masalah rakyat.
Menkominfo Rudyantara yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, ada lima program aplikasi yaitu empat bersifat laporan atau informasi dari peran serta masyarakat dan satu mengarah ke e-commerce (bisnis perdagangan dalam jaringan).
"Salah satu aplikasi yang dikembangkan adalah bagaimana masyarakat berpartisipasi menginformasikan melalui SMS harga pangan di daerah, informasi itu akan di-pool di Jakarta dan bisa dianalisis harga di setiap daerah tertentu," katanya.
Menurut dia, berdasar informasi itu dapat diketahui secara riil harga di pasar di setiap daerah.
"Lomba berikutnya akan dilakukan 24-25 Okober di 18 lokasi di Indonesia dengan tema yang berbeda," katanya.
Presiden Jokowi sendiri mengungkapkan kegembiraannya atas karya anak-anak muda berbakat tersebut.
“Melalui karya anak-anak muda ini kita bisa memantau data harga komoditas pangan dan hasil laut secara realtime. Ada juga aplikasi informasi harga komoditas pangan untuk mendorong transparansi harga pasar yang menguntungkan semua pihak. Sementara itu, mereka juga menciptakan e-commerce yang bisa membantu petani, nelayan, koperasi melakukan transaksi komoditas melalui aplikasi digital.” Demikian ia menyatakan.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan, “Ini semua bukti penggunaan teknologi informasi bisa mendorong transparansi harga komoditas yang menguntungkan semua pihak yang terlibat. Dengan teknologi informasi kita bisa mencegah satu pihak memonopoli keuntungan karena informasi yang asimetris. Saya meminta anak-anak muda Indonesia untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa.”
Sementara itu Katua Panitia Hackathon Merdeka 2015 Ainun Najib mengatakan setelah disempurnakan pada Selasa ini lima pemenang mempresentasikan aplikasi itu kepada Presiden.
"Ini merupakan kerja sama kami dengan Kantor Staf Kepresidenan," kata Ainun yang juga tokoh di Komunitas Programer Seluruh Indonesia Code4Nation.
Ia menyebutkan problem pada Hackathon I adalah harga komoditas pangan.
Ainun menyebutkan hasil aplikasi itu akan ditindaklanjuti oleh kementerian terkait.
"Hackathon kedua nanti temanya adalah Sumpah Pemuda yang akan digelar Oktober 2015, kita akan serentak di 18 kota se-Indonesia dari Sumatera sampai Maluku," katanya.
Aplikasi yang akan diciptakan ditujukan untuk mencoba menyelesaikan masalah data kependudukan misal data penduduk miskin, anak telantar putus sekolah, BPJS dan lainnya.
(Sumber: AntaraNews)
0 comments:
Post a Comment